Tempat Usaha Kembali Dibuka, Yang Menjadi TKP Kasus Penganiayaan Karyawan Bakso Solo di Dlanggu, Masuki Tahap P21.
TOMBAK JATIM.COM
Mojokerto 26/4/2025
Mojokerto-Dlanggu Kasus penganiayaan terhadap tiga orang karyawan warung Bakso Solo di kawasan Pasar Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, kini telah memasuki tahap P21.
"Artinya, seluruh berkas perkara dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan dan siap dilimpahkan ke tahap penuntutan. Kepolisian telah mengantongi seluruh alat bukti yang dibutuhkan untuk proses hukum lebih lanjut.
Namun, yang menarik perhatian publik adalah dibukanya kembali warung Bakso Solo yang kemarin sebelumnya menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus penganiayaan tersebut.
Salah satu awak media yang melintas di Jalan Raya Pasar Dlanggu melihat tempat usaha tersebut kembali beroperasi seperti biasa.
Menanggapi hal ini, kuasa hukum korban yang dihubungi oleh awak media mengatakan bahwa dibukanya kembali tempat usaha tersebut tidak menjadi masalah, mengingat berkas kasus sudah dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan.
"Kalau sudah P21, berarti alat bukti di TKP sudah dikumpulkan dan diamankan oleh penyidik. Selama tempat itu bukan TKP pembunuhan, pembukaan kembali usaha tidak melanggar prosedur," jelas kuasa hukum saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
Ia juga menyarankan agar pihak media melakukan konfirmasi langsung kepada Kanit Reskrim Polsek Dlanggu untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai status TKP dan alasan diperbolehkannya operasional kembali di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berusaha melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada pihak kepolisian Polsek Dlanggu terkait dibukanya kembali warung Bakso Solo tersebut.
Kasus penganiayaan ini sempat menyita perhatian warga sekitar karena terjadi di area publik dan melibatkan lebih dari satu korban. Diharapkan proses hukum dapat berjalan secara transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Jurnalis Yustinia