Tombak Jatim.com
Mojokerto — Pemerintah Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, kini tengah fokus menyelesaikan pembangunan sistem drainase yang menjadi bagian penting dari penataan lingkungan dan pengendalian banjir lokal. Pembangunan ini digelar sebagai langkah konkret dalam meminimalkan risiko luapan air dari sungai yang berada di sekitar permukiman warga.
Proyek dengan panjang saluran 134 meter tersebut menelan biaya Rp 355.212.681,00 melalui dana P-APBD Tahun Anggaran 2025, dengan pelaksana CV Mutiara Katiga. Pekerjaan dimulai 5 November 2025 dan direncanakan selesai 9 Desember 2025, dengan waktu pelaksanaan 35 hari kalender.
Pelaksana lapangan, Arif, menyampaikan bahwa perencanaan proyek dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan teknis serta kondisi wilayah yang rawan genangan.
“Sistem drainase yang dibangun terintegrasi dengan saluran utama agar air hujan cepat teralir ke sungai. Ini langkah penting untuk menekan potensi banjir di Gebangsari,” katanya.
Warga Dusun Gebangsari menilai pembangunan tersebut sangat tepat waktu, mengingat intensitas hujan yang meningkat sejak awal November.
Mereka berharap agar pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan kualitas bangunan benar-benar sesuai spesifikasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
Jurnalis Johanes/ Tim 7

